Anies Minta Semua Pihak Tidak Berspekulasi Atas Kejadian di BEI
JAKARTA — Selasar atap Tower 2 Bursa Efek Indonesia (BEI) di Lantai 2 ambruk sekitar pukul 11.15 WIB, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018). Dari kecelakaan tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban.
Ambruknya lantai BEI terjadi di saat jam makan siang membuat sejumlah pengunjung dan pegawai yang bekerja di kompleks perkantoran tersebut terluka.
Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui mendengar kabar tentang runtuhnya sebuah lantai di gedung BEI. Dia mengatakan, TIM Pemprov DKI sudah bertindak, mengirimkan pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan dan tim kesehatan.
“Kita barusan tadi siang mendengar kabar tentang runtuhnya sebuah lantai di gedung BEI. Tim Pemprov DKI telah mengirimkan tim pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan sebanyak 5 unit dan personel pemadam sebanyak 30 orang. Begitu juga dengan tim kesehatan,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/1/2018).
Dia pun terus memonitoring mengenai kabar terbaru dari rubuhnya gedung BEI. Tak hanya Anies Kepala Pemadam Kebakaran dan Kepala Dinas Kesehatan. Menurutnya sejauh ini masih di pantau mengenai jumlah yang mengalami luka dan lain-lainnya.
“Dalam komunikasi terakhir ini bukan angka terakhir. Jadi ini pantauan terakhir dari Dinas kesehatan terpantau ada 52 orang yang dibawa ke enam Rumah Sakit. Tapi angkanya masih terus berkembang dan kalau kita lihat catatannya, hari ini malah sudah bertambah, terakhir menjadi 73 orang,” paparnya.
Mantan Menteri Pendidikan mengaku belum mendapatkan mendapatkan angka yang fiks sampai semuanya tercatat dengan baik. Para korban pun ada yang dibawa ke Rumah Sakit Pertamina sebanyak 7 orang, Rumah Sakit Mintoharjo, Rumah Sakit Jakarta, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Tarakan.