Bendungan Rejosari Jebol, Belasan Hektare Lahan Pertanian Gagal Panen
SOLO — Hujan deras yang melanda Solo dan daerah sekitar pada Kamis malam, membuat bendungan Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar, jebol. Akibatnya, belasan hektare lahan pertanian dipastikan gagal panen karena terendam lumpur.
Jebolnya bedungan Rejosari, itu terjadi pada Jumat (19/1) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Bendungan yang berisi ribuan meter kubik air jebul akibat tidak kuat menahan derasnya air akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis siang hingga tengah malam. Jebolnya tanggul itu juga memutus akses jalan antar desa.
“Banyak sawah milik petani yang ditanami padi siap panen yang ikut terendam. Kalau sebelas hektare sepertinya ada, rusak semua,” kata Sardimin salah satu warga Dukuh Kricikan, Desa Rejosari, Jumat (19/1/2018).
Jebolnya bendungan dengan panjang 25 meter dan lebar 8 meter itu juga membuat infrastruktur dan wahana wisata Telaga Rejobanget rusak parah.
Hampir seluruh objek wisata yang baru diresmikan pada Desember 2017 itu juga tertimbun lumpur dan materal bendungan. Bahkan, material bendungan yang berupa batu dan pondasi semen terhempas hingga seratus meter lebih.
“Karena rusak parah, objek wisata milik BUMdes ini untuk sementara di tutup. Warga masih berusaha membersihkan sekaligus menghitung kerugian,” jelas Sardimin.
Akibat putusnya akses penghubung desa itu, warga harus memutar dengan jarak yang cukup jauh. Sementara, pihak desa sendiri hingga saat ini masih mendata tingkat kerugian yang diimbulkan jebolnya bendungan yang selama ini mengairi lebih dari 5 hektare lahan pertanian.
“Kalau taksiran sementara kerugiannya mencapai Rp500 juta lebih,” tambah Lurah Rejosari, Heritanto.