BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tahun ini mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk membangun sentra industri kecil menengah (IKM) tahap kedua.
“Dana sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan sentra IKM ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat, sebagai tindak lanjut dari pembangunan tahap pertama yang telah dimulai pada 2017,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Pemkab Bangkalan, Amina Rachmawati, di Bangkalan, Selasa (2/1/2018).
Lokasi sentra IKM Bangkalan itu terletak di akses jalan menuju Jembatan Suramadu, yakni di Desa Baengas, Kecamatan Labang, di lahan seluas 5,2 hektare.
Sesuai rencana, pembangunan sentra IKM untuk memasarkan produk-produk unggulan dan hasil kerajinan rakyat Bangkalan, seperti batik, emban cincin, konveksi, dan anyaman bambu.
Amina menuturkan, pada 2017, Pemkab Bangkalan juga telah mendapatkan kucuran dana bantuan dari pemerintah, juga berupa DAK, sehingga pengerjaan tahap pertama proyek tersebut telah selesai dikerjakan.
“Tahun 2018 ini merupakan bantuan tahap kedua, untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tahap pertama,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan yang menjadi pemenang lelang proyek itu adalah PT Cipta Karya Multi Teknik dengan nilai kontrak Rp9,8 miliar lebih dan waktu pengerjaan pembangunan 31 Mei sampai 31 Desember 2017.
“Dan, Alhamdulillah bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan sentra IKM di Bangkalan tahun ini meningkat. Kami berharap, sentra IKM yang akan dimiliki Bangkalan ini nantinya benar-benar bisa memberikan asas manfaat yang sebesar-besarnya kepada rakyat Bangkalan,” kata Amina.