Anies: Sudah Tepat Para Investor Datang ke Indonesia
JAKARTA – Gubernur DKI, Anies Baswedan, menyakini kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada Maret 2017 lalu, membuka babak baru hubungan kedua negara, Indonesia dan Saudi Arabia.
Menurut Anies, Raja Salma hadir ke Indonesia kala itu tentunya dengan pemikiran, bahwa Indonesia sebuah negara paling strategis di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Anies juga menyebutkan, ada Asia Timur, di mana kita menyaksikan negara-negara yang mempesona dunia, yakni Jepang yang hampir seratus tahun mereka menggerakkan perekonomian secara fantastik. Begitu juga negara Thaiwan, Korea Selatan dan China. Empat negara tersebut sering menjadi contoh kemajuan perekonomian dan perubahan masyarakat.
Tapi sayangnya, menurut Anies, keempat negara tesebut sulit bekerja sama. Jepang dengan China sulit kita bayangkan mereka berada dalam satu blok, begitu juga Korsel dan Jepang serta Thailand dan China.
”Empat negara tersebut mempesona, tapi mereka sendiri-sendiri sebagai sebuah negara,” kata Anies dalam sambutannya pada acara pertemuan Investor Arab di Bidang Properti di Indonesia (SAIF 2018 for Real Estate) di Hotel Rizt Cartlon, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Tengok juga Asia Selatan, ajak Anies, di sana ada India yang bergerak perubahan masyarakatnya, terutama bidang teknis tinggi. Bombay, salah satu penggerak ekonomi, dan India menggeliat bergerak ke masa depan. Tapi, coba tengok tetangganya, ada Bangladesh, Srilangka, dan Pakistan. Keempat negara tersebut tidak menjadi suatu regional.
Tetapi Asia Tenggara, lanjut Anies, ada Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Pilipina, masing-masing tumbuh bergerak dan satu sama lain memiliki semangat keregionalan yang tidak hadir di Asia Timur dan Asia Selatan.