Amankan Pilkada Serentak, Polri Bentuk Satgas Nusantara

JAKARTA— Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 Juni 2018 mendatang.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Setyo Wasisto, mengatakan Satgas Nusantara dibentuk Polri dalam rangka untuk mendinginkan isu-isu terkini, yang berpotensi rusuh terkait masalah Pilkada setiap daerah di Indonesia.

“Kita tahu bahwa Januari ini, ibarat mobil sudah distarter, Sebentar lagi mesin partai akan berjalan, mereka akan bergerak semua. Jangan sampai berlebihan, jangan sampai kepanasan, mesinnya terlalu panas, maka perlu ada pendinginan yakni Satgas Nusantara,” ujar Setyo di Mapolda Metro, Jakarta Selatan, Jumat, (19/1/2018).

Untuk itu, lanjut Setyo, dengan adanya Satgas Nusantara yang diterapkan polri itu bisa mendinginkan atau ‘Cooling System’ situasi politik yang memanas, sehingga bisa mengantisipasi jangan sampai bergejolak.

Satgas Nusantara, bukan hanya kerjasama dengan Badan Pengawasan Pemilu Republik Indonesia(Bawaslu RI), tapi juga saling koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama serta tokoh masyarakat yang ada di daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala daerah tersebut.

“Untuk mendinginkan suasana, makanya kita juga perlu tokoh masyarakat yang memberikan pernyataan menyejukkan kepada masyarakat,” tutur Setyo.

Pilkada Serentak 2018 ini akan lebih besar dibanding Pilkada di tahun sebelumnya, karena sebanyak 171 daerah wilayah yang akan berpartisipasi pada ajang pemilihan tersebut.

Dari 171 daerah itu terdapat 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten turut serta menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut. Beberapa provinsi yang rawan konflik di antaranya adalah Jawa Barat, Papua, Maluku, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Lihat juga...