Rumah Pangan Lestari Desa Taman Sari KWT Mawar
Anggota KWT Mawar kerpa melakukan inovasi memanfaatkan barang bekas sebagi media tanam. Seorang ibu rumah tangga bernama Tri Warsini (44) menggunakan ember bekas, kantong semen bekas dan ban bekas. Inovasinya membuat ia meraih juara pertama anggota KWT dengan penilaian pemanfaatan barang bekas.
Berkat ketekunan melakukan budidaya media tanam polybag ini, para ibu rumah tangga memperoleh bumbu dapur secara mandiri. Setidaknya mereka bisa mendapatkan sendiri bawang merah, jahe, kunyit serta bumbu lain.
“Sebagian benih dan sarana polybag pada tahap awal mendapat bantuan. Namun setelah beberapa tahun saya juga berinisiatif membeli polybag sendiri sekaligus berkreasi memanfaatkan bahan bekas sebagai media tanam,” cetus Warsini.
Dia menghemat pengeluaran dari pembelian sayuran,bumbu dapur setiap bulan sebesar Rp350.000 hingga Rp500.000. Uang yang dihemat itu dialokasikan untuk penyediaan lauk jenis lain seperti ikan laut dan daging sebab untuk ikan tawar jenis lele.
Kebetulan sang suami juga membudidayakan ikan lele dengan sistem kolam terpal. Sebagian sayuran yang ditanam bahkan mengalami produktivitas melimpah sehingga bisa dijual dan menjadi tambahan pendapatan bagi Tri Warsini dan kaum wanita anggota KWT Mawar.
