Rumah Pangan Lestari Desa Taman Sari KWT Mawar

Sebagai bentuk upaya penyemangat kegiatan KWT Mawar pihak desa bahkan pernah menyelenggarakan lomba anggota KWT yang memiliki tanaman sayuran paling kreatif dan subur serta beberapa kriteria lain dengan hadiah pupuk, polybag dan alat pertanian.

“Pada awal dibentuk sebagian anggota memang sukses memanen sayuran sekaligus kebutuhan bumbu dapur sehingga wanita di desa ini tak perlu harus membeli sayuran,” papar Wasini.

Wasini yang mengembangkan KWT Mawar bahkan menyebut pemanfaatan lahan pekarangan menjadi lokasi menanam sayuran,toga di RT 8 juga mulai diterapkan di sejumlah RT lain yang ada di desa tersebut.

Selain memiliki sisi pemberdayaan sebagian besar ibu rumah tangga merasakan manfaat secara ekonomis dari kegiatan tersebut.

Menjadi Contoh Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Menurut Wasini kegiatan menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) memiliki beragam manfaat,ketersediaan gizi keluarga, penyediaan cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi, menyokong ekonomi keluarga serta media edukasi bagi generasi muda.

Kebun pembibitan dan pola pembibitan menjadi sarana belajar siswa PAUD untuk menanam sayuran termasuk mengaplikasikan di setiap rumah bersama para orang tua.

Keterlibatan perempuan dan anak anak dalam memanfaatkan pekarangan diakui Wasini menjadi sarana efektif pembelajaran anak anak sekaligus kegiatan bermain.

Para suami membuatkan rak untuk menempatkan tanaman dalam polybag. Selain berfungsi sebagai media tanam, polybag memiliki fungsi estetika di setiap halaman rumah. Rak rak kayu dengan berbagai jenis tanaman sayuran bahkan menghiasi pekarangan sebagian merupakan inisiatif pemilik rumah.

Lihat juga...