Kementerian LHK Kembangkan Peternakan Lebah di Simalungun
SIMALUNGUN – Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembangkan peternakan lebah di kawasan Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara untuk produksi madu.
Dalam kunjungan dan penyerahan CSR Pertamina di Aek Nauli, Kamis, Teknisi Penyelia Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup (LHK) dan Kehutanan Aam Syamsudin mengatakan, pihaknya terus mencari pola peningkatan produksi madu.
Teknik ternak lebah yang ada selama ini telah disebar-luaskan ke berbagai peternak lebah yang ada di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh.
Selama ini, peternak lebah di Sumatera Utara dan Aceh menggunakan glodokan dari batang kelapa untuk memancing kehadiran lebah sambil menyiapkan “stup” (kotak) pemanenan madu.
Dalam satu bulan, kawanan lebah akan mendatangi glodokan batang kelapa tersebut, lalu mencari makan di sekitar lokasi peternakan sebelum memasukkan sari madu ke dalam stup yang telah disiapkan.
Jika kawanan lebahnya banyak, dalam 15 hari peternak lebah mampu mendapatkan 20 kg madu dari 10 stup.
“Umumnya tidak sulit memasarkan, apalagi bisa dijual di sekitar tempat usaha, karena dijamin keasliannya,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengharapkan Pertamina Marketing Operation Region I dapat memberikan bantuan dan dukungan untuk pengembangan usaha peternakan lebah tersebut.
Menanggapi permintaan itu, General Manager Pertamina Marketing Operation I Erry Widiastono mengatakan, pihaknya siap untuk membantu peternak lebah, terutama yang berada di bawah binaan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian LHK.