Gelombang Pasang Beri ‘Berkah’ Warga Pinggiran Pantai
LAMPUNG — Pascagelombang tinggi di Dusun Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, beberapa bagian pantai bertambah lebar akibat bertambahnya pasir laut yang terbawa ke darat. Sebagian merupakan material kiriman dari proses pembangunan jalan tol trans Sumatera yang terbawa banjir ke pantai tersebut.
Edi, salah satu warga di Pantai Minang Rua, menyebut, naiknya pasir ke daratan membuat warga setempat memanfaatkan pasir pantai sebagai bahan bangunan.
Edi mengaku telah membawa pulang sekitar 200 karung berisi pasir dengan total sekitar lima kubik yang akan dipergunakan untuk pondasi rumah.
“Pasir yang terangkat ke daratan sebetulnya merupakan pasir dari sungai Kepayang dan terhempas ke daratan. Namun, karena tercampur dengan air laut, pasir tersebut harus dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar garam, sehingga bagus untuk bahan bangunan membuat pondasi pagar”, kata Edi, yang ditemui tengah mengumpulkan pasir di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Selasa (5/12/2017) siang.
Ia menyebut, dengan adanya gelombang pasang yang memiliki dampak negatif bertumpuknya sampah di sekitar pantai dan merusak sebagian peralatan melaut nelayan, di antaranya perahu katir, bagan apung serta merusak fasilitas wisata, namun bagi sebagian warga justru memiliki dampak positif. Salah satunya kiriman pasir berkubik-kubik yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.