Garebeg Maulud, Ikon Wisata Religi dan Budaya Madiun

MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menggelar Garebeg Maulud tahun 2017 dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, Jumat.

Kegiatan tersebut dimulai dengan kirab Gunungan “Jaler” (laki-laki) dan “Estri” (perempuan) yang telah disediakan oleh panitia dengan rute Masjid Kuno Taman di Kecamatan Taman menuju Masjid Besar Kota Madiun yang terletak di pusat kota, Alun-Alun Madiun.

Ribuan warga Kota Madiun dan sekitarnya menyambut antusias kegiatan tersebut. Mereka berkumpul sejak pagi untuk berebut berkah yang dilambangkan dalam dua gunungan tersebut. Warga percaya, jika berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersebut akan mendapatkan berkah dalam kehidupannya.

“Saya ikut rebutan gunungan karena ingin dapat berkah. Tahun kemarin juga ikut,” ujar seorang warga Jiwan, Kabupaten Madiun yang ikut kegiatan garebek, Agus.

Adapun, Gunungan Jaler dan Estri tersebut berisikan buah, sayuran hasil bumi, dan jajanan olahan. Setelah dikirab gunungan tersebut didoakan dan kemudian dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan YME.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan kegiatan tahunan tersebut telah menjadi ikon wisata religi dan budaya di Kota Madiun. Tujuannya, selain meningkatkan kunjungan ke Kota Madiun, juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“Mengagungkan Nabi Muhammad SAW menjadi keharusan bagi umat muslim. Pemkot pastinya berupaya menjembatani itu dengan berbagai kegiatan untuk warga,” kata Wali Kota Sugeng.

Wali Kota berharap dalam penyelenggaraan setiap tahunnya dapat lebih baik dan meriah. Sehingga, Garebeg Maulud Nabi bisa menjadi agenda kunjungan wisata tiap tahun di Kota Madiun.

Lihat juga...