Daripada Main Game, Remaja Desa Pasuruan Berolahraga

Sigit menyebut prasarana olahraga yang disediakan di Desa Bakauheni pada awal 2015 sudah digusur untuk pembangunan Dermaga VII Pelabuhan Bakauheni. Mereka harus mempergunakan fasilitas lapangan sepak bola di Dusun Pegantungan Desa Bakauheni.

Untuk itu ada kesepakatan antara pihak desa dan karang taruna ada uang pemeliharaan dengan kewajiban satu siswa Rp20 ribu perbulan.

“Sistem sewa lokasi memang harus kami lakukan sebab lapangan ini hanya satu satunya di kecamatan Bakauheni dan masyarakat yang akan berolahraga juga banyak sehingga harus bergiliran,” cetusnya.

Sigit berharap dengan adanya pengalaman kesulitan generasi muda untuk mendapat fasilitas terbuka sebagai lokasi olahraga diakuinya harus dipikirkan oleh setiap desa.

Kebutuhan pesat akan pembangunan membuat sejumlah ruang terbuka berupa lapangan milik perusahaan atau perseorangan dialihfungsikan menjadi bangunan. Kondisi ini membuat generasi muda semakin sulit mendapatkan fasilitas olahraga untuk aktivitas fisik.

Beruntung diakuinya sejumlah sekolah tingkat SD hingga SMA memiliki fasilitas olahraga meski sebagian tidak terlalu luas maksimal untuk lapangan bola voli, bola basket, tenis meja dan bulu tangkis.

Latihan sepak bola SSB Armundo -Foto: Henk Widi.
Lihat juga...