UMP Ajarkan Mahasiswa Asing Buat Jamu Gendong

PURBALINGGA — Sebanyak 14 mahasiswa dari tujuh negara belajar membuat jamu gendong di Desa Beji, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dalam rangkaian kegiatan “International Summer Course” yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Dalam kegiatan yang digelar di rumah Ketua Paguyuban Jamu Gendong Ruswati di Desa Beji, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jumat (3/11), belasan mahasiswa asing itu tampak antusias mendengarkan teori pembuatan jamu.

Bahkan, mereka berkesempatan mempraktikkan membuat jamu beras kencur, mulai dari menyiapkan bahan baku, menyangrai beras, menumbuk bahan baku, hingga mengolahnya.

Salah seorang mahasiswi asal Vietnam, Khan Ngoc mengaku memiliki sebuah salon kecantikan di negaranya.

Menurut dia, beberapa bahan baku pembuatan jamu juga banyak ditemui di negaranya dan dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan.

“Seperti kunyit ini, di negara saya biasa diminum dengan madu. Saya ingin belajar membuat jamu dan nantinya akan dikembangkan di Vietnam,” katanya dalam bahasa Inggris.

Sementara mahasiswi asal Ceko, Lenka Rejzkova mengaku senang berkesempatan mencicipi jamu.

Akan tetapi, kata dia, rasa jamu tersebut terlalu manis.

“Di negara saya banyak ramuan herbal, namun rasanya tidak terlalu manis karena kalau kebanyakan gula tidak baik untuk kesehatan,” ujarnya.

Koordinator kegiatan, Novi Haryanti mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara “International Summer Course” yang diselenggarakan oleh UMP dalam rangka memperkenalkan pemanfaatan tanaman herbal untuk pengobatan dan kosmetik.

Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti 14 mahasiswa dari tujuh negara, 13 orang di antaranya datang langsung dari negaranya, yakni Republik Ceko, Bulgaria, Turki, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia, sedangkan satu orang lainnya merupakan mahasiswi UMP yang berasal dari Korea Selatan.

Lihat juga...