Ratusan Guru Pensiun, DIY Kekurangan Tenaga Pendidik

YOGYAKARTA — Kota Pendidikan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui kekurangan ratusan tenaga pendidik atau guru PNS baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMA SMK. Hal itu disebabkan karena tidak adanya pengangkatan atau rekruitmen tenaga pendidik PNS, sementara banyak guru yang memasuki masa pensiun.

Kepala Seksi Perencanaan Kependidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Bahtiar Nurhidayat mengatakan untuk tahun 2017 ini saja tercatat ada sebanyak lebih dari 200 orang tenaga kependidikan tingkat SMA/SMK memasuki masa pensiun. Baik itu guru maupun tenaga administrasi.

“Kita kekurangan banyak guru. Tahun ini saja lebih dari 200 orang tenaga kependidikan memasuki masa pensiun. Sementara tidak ada pengangkatan atau rekruitmen. Sehingga jumlah guru terus berkurang,” katanya baru-baru ini.

Berkurangnya jumlah tenaga kependidikan berstatus PNS itu selama ini diatasi dengan pengangkatan guru maupun tenaga honorer oleh masing-masing sekolah. Hal itu tentu saja menjadi beban tersendiri bagi sekolah. Selain kualitas guru PNS tidak sama dengan guru honorer, secara pengelolaan juga lebih sulit.

“Akibatnya tentu berpengaruh pada kualitas pembelajaran. Karena beban jumlah jam mengajar setiap guru otomatis menjadi bertambah,” katanya.

Tak hanya itu saja, berkurangnya jumlah tenaga kependidikan yang mengurus administrasi dsb juga menjadi persoalan tersendiri. Di mana kondisi itu membuat para guru, selain mengajar di kelas, juga harus menanggung beban tugas administrasi yang semestinya bukan menjadi tanggung jawabnya.

“Karena tidak ada yang mengurus maka beban itu diberikan pada guru. Sehingga selain mengajar, guru masih harus disibukkan dengan pekerjaan administrasi sekolah,” katanya.

Lihat juga...