Putra Ponorogo Ini Berhasil Kembangkan Varietas Mangga Kio Jay

PONOROGO — Zaky Arista, warga Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, berhasil mengembangkan mangga varietas Kio Jay asal Thailand. Tidak seperti umumnya mangga Kio Jay yang ditanam lewat bibit, Zaky sapaannya, menggunakan cara sambung pucuk antara mangga varietas Gadung dengan mangga Kio Jay.

Alumni Universitas Brawijaya ini mengatakan dengan cara sambung pucuk, ia bisa memanen mangga Kio Jay dalam jangka waktu cepat. Karena buah mangga tersebut sudah mengambil nutrisi dari pohon mangga Gadung yang sudah lama tumbuh.

“Dengan sistem pembibitan seperti ini, hasilnya bisa menyamai induknya atau F1 dan tidak terjadi mutasi,” jelasnya saat ditemui Cendana News, Senin (20/11/2017).

Sambung pucuk juga bisa mempermudah untuk memperbanyak jumlah populasi mangga Kio Jay, karena mangga ini sangat jarang ditanam di Indonesia. Dengan cara ini tunas Kio Jay dapat disambung dengan mangga-mangga lokal.

Karena jika menanam mulai dari biji, bisa memerlukan waktu minimal 5 tahun untuk bisa berbuah. Dengan sambung pucuk, hanya dalam dua sampai tiga tahun mangga bisa berbuah maksimal.

“Selain itu, ukuran buah mangga satu ini lebih besar daripada mangga varietas lainnya,” ujarnya.

Satu buah mangga Kio Jay rata-rata berukuran lebih dari satu kilogram, dengan berat maksimal yang pernah dipetiknya mencapai hampir 2 kilogram untuk satu buahnya. Zaky menjual Rp25 per gramnya jika ada yang berminat membeli buah mangga Kio Jay miliknya.

“Rasa buahnya manis serta teksturnya kenyal,” cakapnya.

Uniknya, ketika masak, mangga ini akan berwarna merah dan sedikit oranye, berbeda dengan mangga gadung yang umumnya berwarna kuning ketika masak di pohon. “Mangga Kiojay ketika berbuah tidak akan selebat mangga-mangga pada umumnya, rata-rata dalam satu ranting pohon hanya akan berbuah 2-3 buah,” terangnya.

Lihat juga...