Pemerataan Ekonomi Riau Masih Level Aman
PEKANBARU – Pemerataan ekonomi di Riau dalam kondisi baik dan belum masuk dalam level mengkhawatirkan. Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Prof. Dr Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat menjadi pembicara di Universitas Riau, menyoroti pemerataan ekonomi di Provinsi Riau, Sabtu (4/11/2017).
“Secara umum di Riau kondisi pembangunan sudah cukup baik, tingkat ketimpangan perekonomian di Riau masih rendah, belum masuk pada level mengkhawatirkan. Hanya saja pemda harus melakukan upaya lebih lagi, untuk mendorong investasi dan mendorong lapangan kerja karena tingkat pengangguran di Riau masih diatas nasional,” ujar Bambang.
Tingkat kemiskinan di Riau berada pada angka 7,8 persen yang menggambarkan masih berada dibawah nasional yakni 10,6 persen. Sementara, angka pengangguran terbuka di Riau sedikit lebih tinggi yakni 5,7 persen yang secara nasional hanya 5,3 persen.
Angka kemiskinan Riau dipengaruhi oleh naiknya harga sejumlah komoditas, ini menunjukkan tendensi sepanjang 2014-2015. “Sementara, untuk pengangguran terbuka pemerintah daerah dapat menggandeng dunia usaha untuk memberikan kesempatan bekerja, tingkat pengangguran yang tinggi akan dikhawatirkan menimbulkan masalah sosial jika tidak diatasi,” tambah Bambang.
Provinsi Riau selama ini menjadi penekan Indonesia dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. sebab Riau sendiri memiliki sumber daya alam yang potensial dan kawasan pesisir strategis.
Menurutnya, tentu ada upaya-upaya yang harus didorong oleh pemerintah daerah untuk melakukan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Riau dimintanya tidak hanya bertumpu pada produksi SDA namun juga pada pengelolaan SDA.