Pasokan Normal, Harga Pisang di Lampung Selatan Stabil
Harga pisang berbagai kelas dan varietas tersebut terbilang stabil karena sebelumnya harga hanya berkisar Rp4.000 kelas asalan, Rp8.000 kelas sedang, Rp25.000 kelas jumbo dan kelas super hanya Rp30.000 membuat pisang di pengepul banyak yang ditolak oleh agen atau lapak di Jakarta. Dampaknya pisang banyak matang di lokasi pengepulan dan mengakibatkan kerugian pelaku usaha jual beli pisang.
Kenaikan harga atau kembali normalnya komoditas pisang diakui Sarjid untuk kebutuhan lokal Lampung dan sebagian ke Jakarta diprediksi dengan peningkatan permintaan komoditas pisang sebagai bahan baku pembuatan kue jelang Natal dan tahun baru.
Kue jenis keripik serta kue kue kering lain berbahan pisang mulai diproduksi pemilik usaha kuliner untuk dijual pada menjelang Natal 2017 dan tahun baru 2018 yang biasanya menjual makanan tradisional berbahan pisang di toko yang ada di sepanjang jalan lintas Sumatera.
“Meski naik atau pada level harga stabil hanya cukup untuk menutupi kerugian pada saat harga pisang anjlok pada bulan sebelumnya,” keluh Sarjid.
Permintaan akan pisang ke Jakarta dari pengepulan miliknya diakui sekali pengiriman menggunakan kendaraan L300 mencapai 500 tandan dengan biaya pengiriman Rp800.000. Sementara proses pembayaran di lapak Jakarta dengan nilai keseluruhan pisang bisa mencapai Rp8 juta.
Umumnya dibayar setengahnya saat barang tiba dan akan dibayar pada pengiriman selanjutnya. Bisnis usaha jual beli pisang yang dilakoni selama hampir tiga tahun diakuinya masih menjadi sumber penghasilan utama akibat tak ada pekerjaan lain.
Sarto, salah satu warga yang isterinya memiliki usaha penjualan gorengan dengan salah satu makanan yang dijual pisang goreng mengaku pasokan pisang saat ini mulai kembali stabil. Ia bahkan masih bisa membeli pisang bahan baku gorengan dengan harga Rp3.000 per tandan dalam kondisi mentah untuk pisang sortiran yang tidak masuk kelas.