Operasi Militer di Rakhine Didukung, Suu Kyi Kunjungi China
Paus Fransiskus mendarat di Yangon pada Senin (27/11/2017) untuk memulai kunjungan di negara yang tengah dituding oleh PBB telah melakukan pembersihan etnis terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya. Paus juga akan mengunjungi Bangladesh, yang menjadi tuan rumah bagi 620.000 pengungsi Rohingya asal negara bagian Rakhine, Myanmar.
Penduduk Rohingya melarikan diri dari negaranya akibat gelombang kekerasan operasi militer yang disebut oleh Amnesti Internasional sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Amnesti Internasional menuding pihak militer Myanmar telah melakukan pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan, dan pengusiran terhadap kelompok Rohingya. Dan pihak militer Myanmar membantah tudingan tersebut.
Sementara itu di Myanmar, hanya ada 700.000 orang yang resmi beragama Katolik Roma dari jumlah populasi keseluruhan yang mencapai 51 juta jiwa (atau kurang dari 1,5 persen). Ribuan di antara mereka telah membeli tiket kereta dan bus menuju Yangon, yang merupakan kota utama negara tersebut, untuk bisa melihat pemimpin agama mereka. (Ant)