Omah Manten, Dari Garasi Rumah Kini Menjadi Bisnis Menjanjikan

Seiring dengan perkembangan teknologi internet, hingga akhirnya, ibu dari Rahyan Janitra Laksono ini menekuni promosi usahanya di dunia online dengan membuat laman bernama omah manten Tujuannya untuk mempromosikan hasil karyanya kepada para calon konsumen.

Ditambah dengan dirinya mengikuti beberapa pelatihan dan berbagai pameran, Yanti menyatakan UKM yang dirintisnya dari nol akhirnya memiliki kemajuan yang pesat. “Era digital, semua searching dulu mereka lihat cocok mana? Mulai kontak email dan BBM atau WA. Mulai off line saya mikirin. Dengan modal connect saya cari tempat workshop. Online sebelum saya resign, saya pikir selama 2 tahun untuk resign (dari pegawai bank). Aku ngerjain apa ya?” ucapnya.

Suasana di Toko Omah Manten/Foto: Parwito.

Dengan promo online bisnis melaju pesat

Istri dari Widyo Tri Laksono ini pun sangat merasakan betul efek bisnis yang ditunjang dengan teknologi online. Pada tahun 2011, Yanti hanya mendapatkan sebanyak Rp25 juta- sampai Rp 30 juta konsumen perharinya. Namun, disaat musim nikah atau bulan besar, usaha tersebut bisa meraup keuntungan sampai Rp40 juta sampai Rp45 juta perhari.

“Mulai tahun 2010 sehari orang lihat 25-30 sehari. Off-line 2011. Mulai bulan besar, musim nikah sampai Mei masuk Desmeber 40 – 45 juta. Seminggu bisa dapat pesanan tiga calon pengantin. Kalau sovenir paling empat sampai 5 sebulan. Kapasitas produksi mampu kita tangani,” terangnya.

Usaha yang awalnya hanya dibantu dengan tiga tetangganya, kini bertambah dua kali lipat memiliki sebanyak enam orang karyawan yang memproduksi dan mengurusi industri sovenir seserahan lamaran dan pengantinya.Tips yang digunakan Yanti dalam mengelola bisnis secara online ini adalah membangun kepercayaan kepada konsumen.

Lihat juga...