Musim Penghujan, Waspada Pohon Tumbang dan Longsor
BALIKPAPAN – Wilayah Balikpapan kini memasuki masa transisi musim kering ke penghujan. Selama satu pekan, Kota Balikpapan berpotensi datangnya angin puting beliung. Pasalnya, pada Kamis dini hari (30/11/2017) telah terjadi angin 34 knot 70 km per jam.
Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Balikpapan, Mulyono Leo Nardo mengungkapkan, dua hari terakhir berpotensi angin puting beliung karena memasuki masa transisi musim penghujan tersebut.

“Kalau dari analisa, setidaknya yang terpaparkan tadi malam, ada belokan angin. Lalu terjadi pembentukan awan konektif yang berpotensi terjadinya angin puting beliung serta hujan. Angin yang berhembus semalam 38 knot 70 km per jam. Dengan hujan 54,9 milimeter kategori sedang,” ucapnya, saat ditemui Kamis (30/11/2017). Pada tanggal 28 dan 29 November lalu, lanjutnya, hujan turun dengan rata-rata 156 milimeter.
“Normal di grafik 225 selama satu bulan November 2017. Sedangkan pada tanggal 28 dan 29 November sekitar 156 milimeter,” sebutnya.
Menurutnya, pada bulan November sudah memasuki musim hujan dan diperkirakan hingga 6 bulan ke depan.
“Biasanya masa transisi ada angin puting belitung itu menandakan musim hujan. Diperkirakan musim hujan hingga 6 bulan ke depan, dan bulan ke 6 (Juni) tahun 2018 puncaknya,” terangnya.
Melihat perkiraan cuaca itu, Mulyono mengimbau kepada masyarakat Balikpapan mewaspadai pohon tumbang dan bahaya longsor.
“Pohon yang sudah kelihatannya akan tumbang segera laporkan dan mewaspadai bangunan semi permanen. Khusus potensi hujan masyarakat mewaspadai bahaya longsor mengingat Balikpapan kawasan perbukitan,” tutupnya.