Lafran Pane Muda, Suka Gulung Koran di Saku Belakang

JAKARTA – “Meski sudah menjadi dosen senior setiap kali ke kampus dia selalu bersepeda. Sepeda ontel ala Oemar Bakri. Dari arah Wirogunan, dia dan sepedanya sudah terlihat melaju membelah pagi menuju UII (Universitas Islam Indonesia),” kisah Neta S Pane tentang sosok Lafran Pane.

Tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi itu menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, adalah sosok yang inspiratif.

“Lafran Pane, seorang tokoh besar yang bersahaja. Hingga akhir hayatnya tidak mampu membeli rumah pribadi. Lafran Pane menjadi inspirasi bagi kami, cucu-cucunya,” kata Neta kepada Cendana News, Jumat (10/11/2017).

Suatu saat, Neta melihat Lafran Pane turun dari angkot Janti. Kepala Neta pun dipenuhi tanda tanya, lantaran melihat Lafran Pane tak menggunakan sepeda. Ketika ditanya, mana sepedanya? Dengan enteng Lafran Pane bilang rusak.

“Beberapa bulan dia tak bersepeda. Belakangan kami tahu bahwa dia tak punya uang untuk membawa sepedanya ke bengkel. Lafran Pane ini orang yang luar biasa,” ujar Neta.

Di tahun 1983, sebut Neta, dirinya sempat beberapa kali bertemu Lafran Pane. Saat itu ia baru tiba di Jogja, kota impian anak-anak Medan untuk bersekolah.

“Kebetulan tempat saya mondok di Nyutran, di depan kampus UII di Jalan Taman Siswa tempat opung Lafran Pane mengajar,” tuturnya.

Menurut Neta, Jogja waktu itu masih sepi. Jika melihat hal ini, Neta dan teman-teman sengaja menunggu Lafran Pane lewat. “Begitu melihat kami, dia berhenti dan jalan sambil mendorong sepedanya sambil bercakap-cakap dengan kami,” imbuhnya.

Lihat juga...