Kualitas Sungai Sumbar Memburuk Akibat Limbah Perkebunan
Menanggapi adanya kegiatan pemantauan sungai oleh Dinas Lingkungan Hidup tersebut, salah seorang masyarakat di Kota Pariaman, Eri mengatakan, khusus di daerahnya itu pencamaran sungai banyak disebabkan oleh adanya aktivitas penggalian C atau pengambilan pasir di sepanjang sungai. Akibat hal itu, membuat air sungai yang menjadi keruh dan airnya pun bisa menyebabkan gatal-gatal.
“Kami di sini soal limbah dari pabrik tidak ada, yang ada itu malah aktiftias orang yang mengambil pasir di sungai. Sudalah membuat air keruh, tebing-tebing sungai pun jadi roboh, sehingga membuat bentuk dari sungai itu sendiri jadi kacau,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah tidak hanya melakukan pemantuan kualitas air sungai, akan tetapi juga melakukan penertiban kepada orang yang melakukan pengambilan pasir di sungai, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran sungai. Hal ini mengingat, selama ini masyarakat setempat, menggunakan sungai tidak hanya sebagai untuk mandi, akan tetapi juga menjadi sungai sebagai tempat mencuci pakaian.
