Jawa Tengah Diminta Siapkan Pabrik Garam

REMBANG – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendorong percepatan realisasi pabrik garam di Provinsi Jawa Tengah guna memenuhi kebutuhan garam di tingkat nasional.

“Pembangunan pabrik garam memang harus segera diimplementasikan karena Indonesia yang merupakan negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada justru dihadapkan pada persoalan-persoalan terkait dengan komoditas kelautan, salah satunya adalah garam,” kata anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Rembang, Rabu.

Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah memanfaatkan kemajuan teknologi dengan melakukan penelitian dan inovasi agar produksi garam di dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan garam nasional sehingga tidak perlu mengimpor dari luar negeri.

“Bisa nggak bikin penelitian bagaimana air laut diolah menjadi garam cair yang hasilnya bisa langsung dikonsumsi masyarakat,” ujarnya usai menghadiri penyerahan bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Kabupaten Rembang.

Selain pemanfaatan teknologi, DPR RI juga meminta agar peran PT. Garam (Persero) dapat lebih dioptimalkan dengan meningkatkan produksi garam dan memberikan pembinaan kepada petani garam.

Harga hasil panen dari petani garam, kata dia, harus ada jaminan dari pemerintah karena permasalahan petani garam itu sehingga tidak dipermainkan oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Sikap kami, mendukung percepatan industri garam dalam rangka meminimalisasi masalah kebutuhan garam nasional, harga harus betul-betul dikendalikan pemerintah,” katanya.

Lihat juga...