Imbas Erupsi Gunung Agung, 245 Warga Dievakuasi
Apabila di KRB 3 dan KRB 2 telah dievakuasi, maka selanjutnya dilakukan pengawasan di zona tersebut, dan diteruskan pengosongan pada KRB 1.
Ketut Gede Ardana juga menghimbau kepada warga yang masih berada di KRB 3 dan KRB 2 segera melakukan evakuasi mandiri atau meminta bantuan kepada tim SAR.
“Mungkin saja mereka bisa terhindar dari dampak erupsi seperti pengalaman yang lampau, tetapi ada resiko terputusnya akses ke wilayah mereka, dan bantuan tidak bisa tersalurkan, hal itu yang harusnya menjadi pertimbangan warga agar mau dievakuasi,” jelasnya.
Sejak pagi sampai dengan pukul 18.00 Wita Senin sore kemarin (27/11) tim SAR gabungan telah mengevakuasi 245 warga yang berada di kawasan rawan bencana.
Mereka telah mengevakuasi 4 orang dari Desa Jungutan menuju Padangbay, 10 orang dari Desa Yeh Bunga Jungutan menuju Desa Padangbay, 20 orang dari Desa Tulamben ke Desa Tianyar Barat, 29 orang dari Desa Tulamben menuju Desa Mukti Tejakula Buleleng, 3 orang dari Desa Besakih Kauhan menuju Banjar (Br, semacam RT/RW) Sega Desa Nongan.
Mereka yang dievakuasi lainnya masing-masing 12 orang dari Br. Lusuh kangin Dusun Pering Sari menuju Desa Sidemen, 30 orang dari Br. Yehbunga, Desa jungutan menuju Br. Seraya Desa Angentiga, 35 orang dari Br. Abian Tiing Kaje menuju Antiga, 8 orang dari Br. Tiingan Kelod menuju Belong Manggis 19 orang dari Dusun Perangsari Desa Duda Utara Kecamatan Selat menuju Desa Tri Eka Bhuana, Kecamatan Sidemen, 15 orang dari Br. Beluhu Kauh menuju Desa culik, dan 60 orang dari Br. Tiingan Bebandem menuju Desa Manggis.
Tim SAR yang tersebar di Pos Aju, yakni Rendang, Selat, Jasri dan Les dikoordinir oleh tim Basarnas yang berada di Pos Komando Tanah Ampo, begitu pula seluruh rencana pergerakan potensi SAR lainnya dalam upaya evakuasi warga.