Film Jagal dan Senyap Kontroversial, Dinilai Penuh Dusta

Visualisasi kejahatan PKI di zaman now, lanjut Usep, perlu diusahakan. Bisa digali dari narasumber maupun dokumen yang sudah ada.
Senada dengan Usep, untuk meluruskan film Jagal dan Senyap, Kivlan Zen menyebutkan dapat dilakukan dengan mengambil sinopsis dari film G30S/PKI dan menyebutkan korban-korban kejahatan PKI dari kalangan umat Islam, seperti di Cemetuk, Kediri, Soli, Bali.
“Para korban dari kita disisipkan. Ini untuk memotong cara berpikir anak-anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IKAPI Jawa Barat, Mahfudi, mengatakan film Jagal dan Senyap ini menjadi satu catatan untuk agenda umat Islam bersama dalam melahirkan konter-konter terhadap film-film yang diproduksi mendiskreditkan bahkan menghancurkan nilai keislaman terutama dalam konteks PKI.
“Film Senyap dan Jagal itu menjadi leluasa karena kita tidak membuat konternya sehingga yang kerepotan adalah guru-guru kita, karena merekalah yang berhadapan langsung dengan anak didik,” pungkas Mahfudi.