BPBD Latih Warga Desa Imogiri Hadapi Bencana

BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, melatih kesiapsiagaan warga Desa Imogiri sebelum dikukuhkan sebagai Desa Tangguh Bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto, mengatakan, sebelum Desa Imogiri dikukuhkan menjadi desa tangguh bencana pada minggu kedua November 2017, BPBD melakukan simulasi bencana terlebih dahulu.

“Kegiatan simulasi bencana itu bertujuan untuk membentuk warga yang siap siaga bila suatu saat terjadi bencana di wilayah tempat tinggalnya,” katanya, Senin (20/11/2017).

Menurut dia, latihan kesiapsiagaan warga sebelum dikukuhkan jadi destana itu sebagai bagian dari kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana yang sewaktu-waktu terjadi, sehingga diharapkan mampu meminimalisir korban.

“Terlebih untuk masyarakat di bantaran sungai Celeng, Imogiri, kejadian banjir sering melanda di kawasan Dusun Cebolan, Bubutan, dan Paduresan saat musim hujan dengan curah tinggi,” katanya.

Dwi menjelaskan, dalam kegiatan simulasi bencnaa itu dimulai dari skenario yang terdiri dari beberapa fase, yaitu fase pertama adalah fase aman, yang kemudian dilanjutkan dengan terjadinya hujan lebat yang menyebabkan volume air sungai Celeng meningkat.

Fase kedua, yakni fase waspada banjir. Masyarakat diberi gambaran tanda-tanda akan terjadinya banjir kemudian terjadinya bencana banjir sampai dengan proses evakuasi dan penanganan korban.

“Setelah simulasi dengan skenario dua fase itu kegiatan diakhiri evaluasi kegiatan simulasi bencana banjir. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari berbagai unsur terkait,” katanya.

Selain banjir, kata dia, BPBD juga meminta masyarakat waspadai potensi tanah longsor, karena setidaknya BPBD memetakan tiga titik rawan longsor di kawasan yang berdekatan dengan talud Sungai Winongo Desa Donotirto Kretek. (Ant)

Lihat juga...