Tenaga Kesehatan Kurang, Kualitas Kesehatan tak Memuaskan

MATARAM – Selaim faktor pendidikan, kualitas kesehatan masyarakat juga menjadi salah satu faktor penting bagi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu negara dan daerah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Provinsi NTB termasuk provinsi yang kualitas kesehatan masyarakatnya belum sepenuhnya sesuai harapan, khususnya masyarakat daerah pinggiran dan pedesaan.

“Masih belum sebandingnya rasio antara tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis dengan jumlah penduduk menjadi faktor mengapa kualitas kesehatan masyarakat masih rendah,” kata Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin di Mataram, Selasa (24/10/2017).

Ia mengatakan, saat ini dokter spesialis yang dimiliki NTB hanya sekitar 20 orang yang tersebar di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten/Kota di NTB dan itu banyak tersebar di kota. Sementara daerah pinggiran tidak ada.

Dengan jumlah tersebut, jelas NTB masih kekurangan dan masih perlu penambahan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Maka melalui perguruan tinggi, perlu ada program meningkatkan kemampuan dokter spesialis di NTB.

“Atau bisa juga untuk mencukupi kebutuhan dokter spesialis tersebut dengan mendatangkan dari luar NTB,” katanya. Pemda NTB dalam hal ini siap menanggung segala kebutuhan yang diperlukan, mulai dari fasilitas penunjang, termasuk insentif yang menjanjikan supaya mau dipekerjakan di NTB. Inilah salah satu komponen yang memperlambat tumbuhnya kualitas SDM dan IPM kita, karena komponen pembentuk SDM dan IPM kita adalah kualitas kesehatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi juga mengakui kalau rasio tenaga kesehatan, khususnya dokter di NTB masih sangat minim dan belum sesuai dengan jumlah penduduk NTB yang sampai saat ini tercatat hampir lima juta lebih.

Lihat juga...