Sinergi TNI-Rakyat Majukan Indonesia

BOGOR – Bersama Rakyat, TNI Kuat adalah semboyan yang diusung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Hari Ulang Tahun ke-72 Tentara Nasional Indonesia pada Kamis (5/10).

Tentu hal tersebut bukan merupakan hal biasa karena masih ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa TNI merupakan kelompok elit yang suka angkuh di balik seragam dan helm baja.

Dalam upacara peringatan HUT TNI yang berpusat di Lapangan Sempur, Bogor, Jawa Barat, Cendana News mencoba menggali informasi dari beberapa petinggi militer di kota Bogor, Jawa Barat. Kolonel (Nav) I Nyoman Suadnyanya, S.T, M.M. yang menjabat sebagai Komandan Wing Pendidikan Umum, TNI-AU, memberi pernyataan seusai upacara peringatan HUT TNI.

“Secara institusi, TNI bertugas sebagai penjaga keamanan dan pertahanan negara,” jelasnya lagi. Sesuai dengan tema besar HUT TNI hal itu harus ditanamkan dalam diri setiap prajurit bahwa kehadiran TNI adalah merupakan bagian dari dukungan rakyat. Lebih lanjut lagi, pria lulusan Akademi Angkatan udara tahun 1992 ini memaparkan bahwa TNI harus senantiasa bekerjasama bersama rakyat untuk mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia.

“TNI harus merangkul rakyat, karena TNI berasal dari rakyat,” ujarnya.

Terkait perintah Panglima TNI, Nyoman mengatakan bahwa setiap institusi TNI harus patuh dan taat pada pimpinan. Implementasi nyata dari perintah panglima itu jangan ada friksi dengan masyarakat. Memang, kehadiran TNI seharusnya memberi kesan tersendiri bagi masyarakat. TNI harus keras keluar dan lembut ke dalam. Keras terhadap segala gangguan dan ancaman, namun juga harus menampilkan sisi humanis kepada rakyat.

Lihat juga...