Pria Bersajam Serang Dua Wanita di Marseille  

 

MERSEILLE – Aksi kekerasan dengan senjata tajam hingga menewaskan korbannya pecah di Marseille Prancis, Minggi (1/10/2017). Dua wanita ditusuk hingga tewas dan penyerangnya ditembak mati tentara di Marseille dalam peristiwa dengan pihak berwenang anggap sebagai tindakan teroris tersebut.

Sumber polisi mengatakan bahwa pelaku itu menyerang dua wanita, masing-masing berusia 17 dan 20 tahun, di stasiun kereta api utama kota Marseille. Satu orang  korban ditikam di leher, sementara seorang lagi di bagian dada dan perut.

Sementara seorang penyerang tersebut ditembak mati oleh seorang tentara dari patroli militer Sentinelle. Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh wilayah negeri itu sebagai bagian dari keadaan tanggap darurat negara yang dinyatakan setelah serangan IS hampir dua tahun lalu.

“Kami hingga saat ini berusaha mencegah terjadinya peristiwa dramatis tersebut (di Marseille). Saya pikir itu adalah serangan teroris dan pelaku yang telah tewas tampaknya memiliki beberapa identitas,” kata Walikota Marseille Jean-Claude Gaudin, Senin (2/10/2017).

Pada 2015, Paris diguncang oleh beberapa serangan yang menewaskan 130 orang. Pada 2016, seorang pria bersenjata, mengendarai sebuah truk dan menabrakkannya ke kerumunan orang yang sedang merayakan hari Bastille di Nice, menewaskan 86 orang. Kedua serangan ini diakui oleh kelompok IS.

Negara lain, termasuk Inggris, Jerman dan Belgia, juga dilanda serangan kelompok garis keras itu dengan menggunakan pisau, senjata api, bahan peledak dan kendaraan ditabrakkan ke keramaian. Sekitar 200 polisi mengepung daerah tersebut dan semua jalan ditutup untuk lalu lintas. (Ant)

Lihat juga...