Pascakebakaran, Pedagang Pasar Ateh Dipindahkan

BUKITTINGGI —  Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, memutuskan untuk memindahkan sementara waktu pedagang Pasar Ateh yang mengalami kebakaran, ke Jalan Perintis Kemerdekaan, yang berjarak sekira satu kilometer dari lokasi Jam Gadang. 

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan mulai hari ini dan selanjutnya Pasar Ateh ditutup sementara waktu. Tanggap darurat pun ditetapkan selama satu minggu. Hari ini juga petugas sudah melakukan pembersihan sisa kebakaran.

“Saat ini yang kami pikirkan bagaimana pedagang ini bisa cepat berdagang lagi. Apalagi, anggarannya bisa miliaran juga untuk memulihkan kembali Pasar Ateh ini. Nah, tadi saya sudah lihat lokasi, sudah diukur. Kami seluruh SKPD sudah diperintahkan untuk bekerja siang-malam untuk selesaikan,” katanya, Senin (30/10/2017).

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno (kiri) bersama Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (kanan), saat memberikan keterangan pers di lokasi kebakaran. -Foto: M. Noli Hendra

Ia juga menyebut, besok Pemko Bukittinggi akan mengundang pedagang ke Balaikota untuk membahas bersama terkait pemindahan tempat berdagang sementara yang diputuskan ke Jalan Perintis Kemerdekaan, sekaligus mendengarkan keinginan para pedagang.

Sementara terkait pedagang Pasar Ateh yang terdampak kebakaran, ada sekira 784 pedagang, dan yang terbakar di bagian lantai dua ada sekira 354 petak toko. Lalu, toko di bagian bawah, pihak Pemko Bukittinggi sedang menghitung, begitu pula yang ada di lantai tiga.

Tidak hanya itu, Pedagang Kali Lima (PKL) yang ada di sekitar bangunan Pasar Ateh yang terkena dampak kebakaran, mencapai lebih dari seribu akan dibuatkan kios, karena lokasi tersebut sudah tidak memungkinkan lagi dipakai.

Lihat juga...