Meski Diguncang Pemberontakan, Pancasila Kokoh Berdiri

MAUMERE – Bangsa Indonesia pernah memiliki sejarah kelam misalnya adanya berbagi kelompok yang melakukan pemberontakan sebab ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan mengganti ideologi Pancasila. Namun semuanya bisa ditumpas oleh TNI dan Polri bersama dengan masyarakat.

Demikian disampaikan Dandim Sikka Letkol Inf. Abdullah Jamali, SIP usai apel bendera memperingati Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Kota Baru Maumere, Senin (2/10/2017).

Dikatakan Dandim Sikka, Pancasila sudah disepakati oleh berbagai elemen bangsa bahkan berbagai suku, agama dan ras yang ada di seantero penjuru Nusantara untuk dijadikan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa sehingga wajib untuk dipertahankan.

“Pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia dapat ditumpas sehingga dengan adanya peringatan Kesaktian Pancasila kita ingin agar segenap elemen bangsa waspada terhadap adanya gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila,” tegasnya.

Sementara itu, Rafael Raga, SP, selaku Ketua DPRD Sikka menegaskan, bahwa hendaknya peringatan hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar sebuah seremonial tapi memiliki makna penting bahwa ideologi Pancasila merupakan harga mati sebab para pendiri bangsa telah bersusah payah meletakkan dasar negara ini.

Untuk itu, tegas Rafael, sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan untuk mempertahankan ideologi yang mempersatukan segenap suku, agama, ras, bahasa dan adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia dari berbagai ancaman yang datang, baik dari dalam maupun dari luar.

“Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya mengamalkannya dalam kehidupan kita,” pesannya.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sikka ini menyebutkan, PKI lewat gerakannya yang ingin mengganti dasar negara merupakan sejarah masa lalu yang menjadikan segenap anak bangsa waspada akan bahaya komunis dan gerakan lain yang ingin mengganti ideologi Pancasila.

“Amanat Pancasila jelas dan tegas bangsa Indonesia melarang komunis dan gerakannya bahkan larangan ini juga sudah ditegaskan lewat keputusan TAP MPRS XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI yang dengan tegas melarang PKI sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah negeri ini,” pungkasnya.

Dalam apel peringatan hari Kesaktian Pancasila tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera yang sekaligus membacakan teks Pancasila sementara Pasi Inteldim 1603/Sikka Lettu Inf. Samuel None Guba bertindak selaku Komandan Upacara.

Disaksikan Cendana News, hadir  mengikuti upacara, pelajar SD, SMP, SMA serta 2 regu Aparatur Sipil Negara, Satpol PP Sikka, Polres Sikka, Lanal Maumere, Kodim 1603 Sikka serta Brimob Kompi B Pelopor Maumere.

Lihat juga...