Malaysia Alokasikan 3,5 Miliar RM Bagi Pemberdayaan Pribumi

KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mengalokasikan anggaran senilai RM (Ringgit Malaysia) 3,5 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan bumiputera atau pribumi pada tahun anggaran 2018.

Kebijakan tersebut mempertimbangkan, kondisi hampir 70 persen penduduk Malaysi yang mencapai 32 juta orang adalah masyarakat pribumi. “Wajar pemerintah melalui dasar Transformasi Kesejahteraan Bumiputera atau TKB, untuk terus memastikan agenda pemberdayaan bumiputera menjadi agenda nasional,” ujar Najib Razak saat menyampaikan Bajet 2018 dihadapan Parlemen Malaysia, Jumat (27/10/2017).

Najib menyebut, upaya pemberdayaan masyarakat pribumi telah dilakukan di Malaysia semenjak 2009. Pelbagai inisiatif besar bagi memperdayaan ekonomi bumiputera telah dan sedang dilaksanakan. Salah satu yang di lakukan adalah, inisiatif Carve Out and Compete yang diselenggarakan bagi Bumiputera. Kegiatan tersebut telah mencapai nilai kontrak lebih 61 miliar ringgit.

“Juga, 1,7 miliar RM Dana Mudahcara telah diluluskan kepada 515 projek, menyediakan lebih 44 ribu peluang pekerjaan. Apa yang membanggakan, program ini telah membuktikan bahwa, kontraktor-kontraktor bumiputera semakin berdaya saing dan mampu, malah bisa menyiapkan projek lebih awal dari jadwal tanpa mengabaikan kualitas,” katanya.

Di bagian lain menurut Najib, melalui Yayasan Peneraju Pendidikan Bumiputera, hampir 17 ribu bakat-bakat profesional pribumi telah berhasil dilahirkan seperti di bidang akuntansi dan teknik.

Telah dialokasikan pula sebanyak 2,4 miliar RM dialokasikan kepada Universiti Teknologi MARA (UiTM). Pemerintah telah menambah jumlah pendaftaran mahasiswa di UiTM lebih 165 ribu orang dengan sasaran mencapai 250 ribu mahasiswa menjelang 2020. “Lebih membanggakan, UiTM sebagai institusi Bumiputera, telah berhasil melahirkan lebih 700 ribu lulusan pribumi,” katanya.

Lihat juga...