Majdi Minta Jokowi Tetapkan HPP Cabai dan Bawang

LOMBOK TENGAH – Selain komoditas pangan berupa jagung dan padi, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan Harga Pokok Pembelian (HPP) pada dua komoditas pertanian NTB, antara lain cabai rawit dan bawang putih.

“Bawang dan cabai terkadang harganya lebih sering anjlok, daripada mengalami kenaikan. Hal tersebut mengakibatkan petani seringkali merugi dan jarang bisa menikmati keuntungan,” kata Majdi di Lombok Tengah, Jumat (20/10/2017).

Bahkan tidak jarang harga cabai rawit bisa anjlok sampai harga terendah, yaitu mencapai 4.000 rupiah per kilo, demikian halnya dengan harga bawang putih.

“Berdasarkan kenyataan itulah, kepada Bapak Presiden, kami harapkan supaya selain jagung dan padi, cabai dan bawang kita minta juga ditetapkan HPP melalui Peraturan Presiden, untuk melindungi petani kita di NTB. Dengan adanya HPP petani terlindungi, petani juga tentu akan semakin semangat bercocok tanam meningkatkan kuantitas, kualitas dan produktivitas pertanian yang dihasilkan,” katanya.

Dijelaskan, untuk produksi padi NTB hingga saat ini telah mencapai 2,36 juta ton gabah kering giling, sementara produksi jagung mencapai 2,7 juta ton, jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya mencapai 1,2 juta ton.

“Saat ini pembangunan NTB lebih difokuskan pada sektor pertanian dan pariwisata, sebagai sektor andalan perekonomian NTB,” katanya.

Sebelumnya Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan HPP jagung petani NTB minimal 2.700 per kilo dan saat ini mengalami kenaikan dengan kisaran 3.000 sampai 3.700 rupiah per kilo.

Lihat juga...