Inasgoc Uji Coba Dua Venue Berkuda

JAKARTA – Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC menguji coba venue berkuda yang disiapkan. Dua venue didatangi yakni di Arthayasa Stables Depok, Jawa Barat dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) Jakarta pada Jumat (13/10/2017).

Pada kegiatan dengan tajuk FEI World Jumping Challenge 2017 tersebut digelar untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menggelar kejuaraan empat tahunan ini terutama cabang olahraga berkuda. Ada tiga disiplin yang dipertandingkan yaitu dressage, eventing dan jumping.

Khusus di Arthayasa Stables, pada Asia Games 2018 akan digunakan untuk venue modern pentathlon yang mempertandingkan lima disiplin yaitu anggar, renang, equestrian (show jumping), menembak dan lari. Sementara di JIEPP fokus untuk equestrian disiplin dressage, eventing dan jumping.

“Pagelaran test event ini digelar untuk menunjukkan kesiapan bidang pertandingan dan juga venue menuju Games Times. Apalagi test ebent equestrian ini digelar di dua competition venue yang benar-benar akan digunakan saat Asian Games 2018,” kata Ketua INASGOC Erick Thohir, Jumat (13/10/2017).

Pembukaan test event Road to Asian Games 2018 cabang equestrian di Arthayasa Stables itu dihadiri Sekjen PORDASI Wijaya Noerdi yang juga manajer venue, technical delegate untuk eventing dari Indonesia Rafiq Hakim Radinal, dan manajer kompetisi Jupri Mardi.

Uji coba atau test event equestrian akan diadakan dalam tiga seri. Setelah seri pertama yang berlangsung saat ini, seri kedua direncanakan akan digelar 3-4 November, sementara seri ketiga berlangsung 1-3 Desember nanti.

“Uji coba kali ini hanya diikuti peserta lokal dari berbagai klub berkuda di Indonesia. Test ini belum melibatkan peserta dari luar negeri karena proses karantina kuda yang tidak memungkinkan dan juga anggaran yang tidak mencukupi. Dalam equestrian sendiri, tidak hanya dipersiapkan atletnya tetapi juga kuda, jadi semua faktor tersebut harus diperhatikan,” tandas Jupri Mardi.

Lihat juga...