Drone BNPB Berhasil Diterbangkan, Potret Rekahan Kawah Semakin Luas

DENPASAR — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, pihaknya akhirnya berhasil menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) dan melakukan pemotretan di Kawah Gunung Agung.

“Sebanyak 400 buah foto udara didapatkan dari 2 jalur dan selanjutnya akan dilakukan pembuatan model 3D (3 dimensi) kawah Gunung Agung sehingga analisis morfologi dan spasial bisa dilakukan dengan akurat,” ujar pria yang akrab disapa Sutopo ini di Karangasem, Kamis (19/10/2017).

Menurutnya, dari hasil pemotretan drone memperlihatkan rekahan di kawah Gunung Agung lebih luas dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya dari citra satelit Planet Scope (11/10/2017), rekahan kawah hanya terdapat di sisi timur di dalam kawah. Sedangkan pada foto drone siang tadi menunjukkan bahwa rekahan kawah sudah lebih luas di sisi timur dalam kawah.

“Ada rekahan kecil di sisi tenggara. Asap solfatara keluar dari rekahan tersebut juga lebih tebal daripada sebelumnya,” paparnya.

Menurutnya, keberhasilan penerbangan drone tersebut atas kerjasama antara Tim drone dari UGM dan BNPB. Yang mana memerlukan empat kali percobaan sebelum akhirnya berhasil melakukan pemotretan tepat di atas Kawah Gunung tertinggi di Bali tersebut.

Tim beranggotakan tiga orang dengan membawa 2 unit drone Bufallo FX79 untuk ketinggian 4.000 meter dengan waktu terbang 1 jam. Tim drone melakukan orientasi terbang dengan meluncurkan drone dari atas sepeda motor.

Pada percobaan penerbangan pertama dilakukan di Desa Kubu. Drone terbang hingga ketinggian 2.900 meter. Tidak mencapai puncak karena gagal mencapai target ketinggian yang ditentukan karena angin yang terlalu kencang atau turbolensi di lereng gunung.

Lihat juga...