Budidaya Ikan Air Tawar Lebak Serap 11 Ribu Tenaga Kerja

Saat ini, produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak sebanyak 3.565,60 ton, sedangkan ikan mas mencapai 1.053,90 ton dan lele 1.010,50 ton.

Kebanyakan pasokan ikan tawar jenis mas, gurame, dan nila didatangkan dari Sukabumi, Bogor dan, Cianjur.

Selama ini, kata dia, usaha perikanan yang sudah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Lebak jenis ikan lele.

“Produksi ikan lele itu sudah mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar lokal. Kami berharap ikan mas, gurame dan mujaer ke depan tidak didatangkan dari Jawa Barat,” katanya.

Winda mengatakan, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pengembangan bantuan benih kepada kelompok-kelompok pembudidaya ikan, termasuk unit pembenihan rakyat (UPR).

Pada tahun 2017, kata dia, mengembangkan budidaya ikan tawar jenis lele dan mas yang dibiayai oleh APBD setempat.

Pengembangan budi daya ikan lele di Kecamatan Warunggunung dan Cibadak, sedangkan ikan emas di Kecamatan Cipanas, Cilograng, Sobang, dan Cirinten.

Bahkan, pihaknya telah menyebar benih sebanyak 300 ribu benih ikan mas di Desa Citorek Kecamatan Cibeber dan bisa dipanen Desember mendatang.

Penyebaran benih itu untuk memotivasi masyarakat setempat bisa mengembangkan usaha budi daya ikan mas.

Saat ini, jumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Lebak tercatat 219 kelompok terdiri atas sebanyak 188 kelompok tingkat pemula, 22 tingkat lanjut, dan enam tingkat madya. Dari 219 kelompok budi daya tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 11.000 orang.

“Kami secara periodik melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan air tawar agar dapat meningkatkan produksi,” ujarnya.

Pembudidaya ikan air tawar Andi (45), warga Kecamatan Warunggunung, mengaku memasok ikan lele untuk pedagang pecel lele di Lebak dan Serang sebanyak 20 ton per hari.

Lihat juga...