Arsa Siap Berunding untuk Perdamaian Rohingya

ARSA tampaknya tidak mampu menahan perlawanan terhadap serangan militer yang dicetuskan pada Agustus lalu. Tak dapat dipungkiri lagi, terdapat keraguan tentang bagaimana pemberontak dapat bergiat di daerah di mana militer telah mengusir penduduk sipil, membatasi pemberontak dari perekrut, makanan, dana dan informasi.

ARSA menuduh pemerintah Myanmar menggunakan pembunuhan, pembakaran dan pemerkosaan sebagai alat pengusiran. (Ant)

Lihat juga...