Malaysia Tangkap Delapan Orang Terkait Kelompok Teror

KUALALUMPUR- Malaysia menangkap empat orang asing dan empat warga Malaysia atas dugaan terlibat dalam kegiatan teroris terkait Abu Sayyaf, IS dan Jamaah Islamiyah, Sabtu (7/10/2017).

Dari empat orang asing yang ditangkap, tiga diketahi sebagai warganegara Filipina, salah seorang di antaranya pemegang izin menjadi penduduk tetap di Malaysia. Sementara yang lain adalah seorang warga negara Albania.

Penangkapan dilakukan di negara bagian Sabah, Selangor dan Perak pada 27 September hingga 6 Oktober. Lima di antara tersangka tersebut ditangkap di negara bagian Sabah, dengan tuduhan membantu penyusupan kelompok keras Abu Sayyaf ke Malaysia.

Polisi mengatakan warga Albania yang ditangkap adalah seorang dosen hukum di sebuah universitas swasta. Diketahui dosen tersebut memiliki kontak dengan IS. Dua orang lain yang ditangkap merupakan narapidana, yang sebelumnya dinyatakan bersalah pada 2016 karena kesertaan dalam kegiatan teroris.

Satu orang ditangkap atas kecurigaan merekrut para bekas narapidana di penjara dan merencanakan sebuah serangan terhadap tempat ibadah Muslim, Kristen dan Hindu di Malaysia. Tersangka itu juga dikatakan mempunyai informasi tentang seorang anggota Tanzim Alqaida Malaysia, satu kelompok yang terkait dengan Jamaah Islamiyah, yang masih diburu.

Seorang lain merupakan rekan yang disangka merekrut dua orang Malaysia itu. Malaysia menangkap ratusan orang selama beberpa tahun belakangan karena disangka terkait dengan kelompok garis keras.

Negara Asia Tenggara itu waspada sejak para pengebom bunuh diri dan pelaku bersenjata terkait IS melancarkan berbagai serangan di Jakarta, ibu kota Indonesia, tetangga Malaysia, pada Januari 2016.

Lihat juga...