Walkot Solo: Masa Depan Atlet Harus Diperhatikan

Ia berharap, pemerintah harus lebih memikirkan masa depan para atlet berprestasi untuk bangsa. Misalnya, diberikan jaminan masa depan yang jelas, dengan menjadikan Pagawai Negeri Sipil (PNS) maupun diberikan pekerjaan yang layak.

“Prestasi mengukir sejarah dan menaikkan bendara merah putrih ini mahal harganya. Jangan memandang ijazah ataupun usia, untuk dijadikan PNS. Kalau zaman saya dulu ada jaminan, kalau tidak PNS, ya kerja di BUMN, jadi Polisi atau TNI,” imbuhnya.

Tidak adanya jaminan masa depan inilah yang membuat meredupnya atlet Indonesia. Tak hanya itu, banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anak-anak mereka untuk bisa mendapatkan ijazah yang tinggi. “Makanya orang tua lebih memilih mengejar Ilmu pengetahuan dibanding olah raga. Usia 44 tidak boleh PNS, jangan dilihat atau diukur dari usia, tapi lihat prestasi yang mengharumkan bangsa indonesia,” tandasnya.

Ditambahkan, Walikota Solo, pada ASEAN Para Games 2017 kali ini, Solo mengirimlan 11 atlet. Hasilnya pun sangat memuaskan, karena seluruhnya berhasil memperoleh mendali emas. “Ada yang dapat dua emas sekaligus, ada yang satu. Prestasi luar biasa ini tentunya diimbangi dengan fasilitas diperbaiki dan jaminan masa depan yang jelas,” tutupnya.

Lihat juga...