UNHCR Kirim Bantuan untuk Pengungsi Rohingnya di Banghladesh

JENEWA – Upaya besar Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk mengirim bantuan darurat buat pengungsi Muslim Rohingya di Baghladesh dilakukan pada Selasa (12/9), dengan pesawat pertama mendarat di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.

Jumlah orang yang menyelamatkan diri dari Myanmar sejak 24 Agustus telah naik jadi 370.000.

Leonard Doyle, Juru Bicara Badan Migrasi PBB, IMO, mengumumkan arus jumlah pengungsi yang diperbarui selama penjelasan kepada media di Markas Besar PBB, New York.

“Sistem menghadapi perentangan penuh,” katanya.

Juru Bicara UNHCR Adrian Edwards mengatakan peningkatan jumlah orang yang menyelamatkan diri ke Bangladesh adalah hasil dari lebih banyak tim penilaian yang bisa menjangkau lebih banyak desa, kampung, dan daerah kantung tempat pengungsi telah berkumpul.

Ia mengatakan pesawat yang disewa oleh badang pengungsi itu terbang pada Selasa dengan membawa 91 ton metrik bantuan, termasuk bahan berteduh yang sangat diperlukan, jerigen, selimut, kantung tidur dan barang keperluan lain dari Dubai.

Pesawat bantuan kedua, yang disumbangkan untuk UNHCR oleh Uni Emirat Arab (UAE), dijadwalkan mendarat pada hari yang sama dengan membawa sebanyak 1.700 tenda keluarga.

“Kedua pesawat bantuan darurat itu dimaksudkan untuk memenuhi keperluan mendesak sebanyak 25.000 pengungsi. Pesawat lain sedang direncanakan, dan nantinya akan mengirim bantuan darurat buat sebanyak 120.000 pengungsi secara keseluruhan,” kata Edwards.

Pengungsi Muslim Rohingya terus berdatangan di Kamp Kutupalong dan Nayapara, tempat UNHCR beroperasi.

Dengan lebih dari 70.000 pengungsi sekarang di kedua kamp tersebut, penghuninya jadi lebih dari dua kali lipat sejak 25 Agustus.

Lihat juga...