UMKM Ditingkatkan Agar Berkontribusi Menurunkan Kemiskinan NTB
MATARAM — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Amin mengatakan, keberadaan masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi NTB belum sepenuhnya bisa berkontribusi secara maksimal baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun menurunkan angka kemiskinan.
Masih kecilnya kontribusi tersebut, karena daya tawar dan pangsa pasar yang masih lemah, padahal dari sisi potensi cukup berlimpah dan menjanjikan.
“Karena itulah, UMKM harus terus ditingkatkan supaya bisa ikut berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi maupun pengentasan kemiskinan, mengingat akan keberadaannya sebagai urat nadi prekonomian masyarakat menengah ke bawah,” kata Amin di Mataram, Selasa (5/9/2017).
Menurutnya, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi saat masih kecil, yaitu hanya sebesar 7 persen. Kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi masih didominasi sektor pertanian sebesar 22 persen.
Selanjutnya disusul sektor pertambangan sebesar 20 persen. Kontribusi dari sektor lain, yaitu sektor pariwisata sebesar 21 persen.
“Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan supaya bisa lebih fokus membantu memajukan UMKM, baik dari sisi pemasaran maupun peningkatan kualitas produk,” ujar Amin.
Partisipasi BUMN, BUMS maupun sejumlah perusahaan yang beroperasi di NTB diharapkan bisa lebih maksimal melalui dana bantuan CSR untuk membantu permodalan UMKM di NTB bisa lebih maju dan berkembang.