Puluhan Tahun Warga Desa Kalirejo Andalkan Singkong

LAMPUNG — Ketersediaan hasil pertanian berupa singkong di wilayah Desa Kalirejo, Kecamatan Palas, menjadi peluang usaha bagi warga setempat.

Haryani, warga Dusun Kailiak, Desa Kalirejo membuat tape singkong yang akan dijual ke warga yang menggunakan tape singkong sebagai bahan makanan tradisional. -Foto: Henk Widi

Samiem, warga Dusun Talangduku Desa Kalirejo, mengungkapkan, sejak puluhan tahun silam wilayah yang dikenal sebagai penghasil singkong tersebut memanfaatkan singkong sebagai sumber penghasilan dengan dijual mentah sebagai bahan baku serta diolah menjadi makanan berbagai jenis. Sebagian besar warga di dusun tersebut masih bertahan memproduksi beberapa makanan tradisional berbahan baku singkong, sebagai sambilan maupun usaha pokok, dusun tersebut menjadi rujukan bagi para pencari makanan tradisional berbahan singkong.

Samiem menuturkan, sejak puluhan tahun silam ia kerap membuat makanan ringan dari singkong berupa gethuk lindri, keripik singkong, gaplek, tiwul, kelanting serta tapai. Namun, kini faktor usia membuatnya mulai berhenti membuat beberapa makanan tradisional tersebut, dan bertahan dengan hanya membuat kerupuk opak singkong serta nasi tiwul dengan terlebih dahulu membuat gaplek dari singkong.

“Semula singkong dijual dalam kondisi mentah, karena cukup menjanjikan, namun berangsur harganya mulai anjlok dan bahkan sebagian petani singkong beralih menanam jagung sebagian masih mempertahankan singkong sebagai bahan baku pengolahan makanan tradisional,” terang Samiem, warga Dusun Talangduku, Desa Kalirejo, Kecamatan Palas, saat ditemui Cendana News tengah menjemur opak singkong dan gaplek di depan rumahnya, Selasa (5/9/2017).

Lihat juga...