CHANGSHA – Produsen pengukur energi listrik asal China, Wasion Group, menargetkan menangi tender suplai kWh meter yang diselenggarakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.
Setelah bekerja sama selama empat tahun terakhir dengan market share hampir 100 persen di Indonesia, Wasion Group kini membidik sedikitnya 30 persen dari total 1,5 juta unit kWh meter yang dibutuhkan PLN.
“Kami sudah mengirim sampel yang sekarang sedang diuji coba oleh PLN,” tutur Direktur untuk Pasar Luar Negeri Wasion Group, Zhang Zenhua, Jumat (29/9/2017).
Jika berhasil memenangi tender, perusahaan yang berbasis di Provinsi Hunan itu akan menyuplai sekitar 430 ribu unit kWh meter 1 phase pada kuartal empat 2017, menyusul pemberlakuan aturan baru “multisupplier” dari pemerintah. Proses bidding ini dianggap penting karena akan mendongkrak nilai penjualan produk Wasion Group di Indonesia menjadi 10 juta dolar AS per tahun.
“Sekarang nilainya hanya 3-4 juta dolar AS karena didominasi produk pengukur listrik untuk industri yang kuantitasnya tidak banyak,” ujar Zenhua.
Pada awal tahun depan, Wasion Group juga berencana memperkenalkan pengukur energi air ke Indonesia. Sejak membentuk divisi khusus untuk eksplorasi pasar luar negeri pada 2000, Wasion Group telah menyuplai produknya ke berbagai negara di Asia, Afrika, serta Amerika Latin.
Perusahaan yang mencatat nilai ekspor tahunan sebesar 50 juta dolar AS itu juga baru saja memenangi tender pengadaan kWh meter untuk Austria. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang setiap tahun mampu memproduksi hingga 20 juta unit pengukur energi listrik, air, dan gas itu mempromosikan teknologi pintar untuk mengurangi ongkos energi dan tingkat karbondioksida lewat konsep ramah lingkungan. (Ant)