Pemkot Sukabumi Dorong Generasi Muda Menjadi Petani

SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mendorong generasi muda untuk berprofesi sebagai petani agar progam ketahanan pangan bisa berlanjut demi kelangsungan produksi di masa depan.

“Regenerasi petani sangat lambat, bahkan sangat minim, kaum muda yang memilih menjadi petani kebanyakan mereka lebih senang bekerja di pabrik atau perusahaan,” kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, sebenarnya profesi menjadi petani sangatlah mulia karena selain untuk menghidupi diri dan keluarganya, juga membantu kelangsungan hidup banyak orang.

Pihaknya mengkhawatirkan jika tidak ada lagi petani maka persediaan pangan akan terus menipis, apalagi daerah perkotaan yang sangat bergantung kepada hasil pertanian dari daerah kabupaten.

Maka dari itu, teknologi pertanian yang terus maju dan dinamis ini harus dimanfaatkan kaum muda untuk berwirausaha di bidang pertanian. Sebab sekarang ini bertani tidak perlu mencangkul lagi karena sudah banyak alat untuk menggarap lahan pertanian, mulai dari menanam bibit hingga panen.

“Kaum muda tidak perlu malu menjadi petani, karena profesi tersebut sangat dibutuhkan bangsa ini. Sebab jika negara pangannya tidak kuat maka akan mudah diruntuhkan bangsa lain, apalagi Indonesia yang merupakan negara agraris sudah seharusnya dimanfaatkan,” tambahnya.

Muraz mengatakan, jika tidak ada regenerasi petani atau lambat, maka tidak menutup kemungkinan 20 tahun ke depan akan kesulitan pangan. Maka dari itu, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian serta regenerasi petani agar swasembada pangan bisa terlaksana. (Ant)