OJK Tegaskan Edukasi Investasi Perlu Ditingkatkan
PADANG – Menyikapi banyaknya korban investasi bodong yang terjadi di Indonesiai, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, menginstruksikan perwakilan OJK di daerah untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat terkait investasi.
Ia mengaku selama ini OJK sudah berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait investigasi, supaya masyarakat tidak terperdaya dengan dengan adanya investasi bodong. Akan, tetapi hasilnya belum begitu terlihat maksimal.
“Untuk itu edukasi dan sosialisasi perlu terus dilakukan agar masyarakat tidak mudah tertipu iming-iming pendapatan besar dari investasi bodong,” jelasnya di Padang, saat menghadiri Serah Terima Jabatan Kepala OJK Perwakilan Sumbar, Senin (18/9/2017).
Nurhaida menyatakan, memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait investasi adalah tugas penting OJK. Mengingat OJK telah memiliki perwakilan di sejumlah provinsi di Indonesia sehingga edukasi bisa dilakukan merata di seluruh daerah di Indonesia.
Ia menegaskan, investasi-investasi bodong yang dilakukan oleh suatu lembaga selama ini merupakan lembaga yang tidak terdaftar di OJK. Artinya, jika ada masyarakat yang menerima penawaran terkait investasi, perlu diperhatikan juga, apakah lembaga tersebut sudah terdaftar apa belum.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, sosialisasi pada masyarakat terkait investasi merupakan kunci untuk menghindarkan masyarakat dari rayuan investasi bodong. Akan tetapi, apakah masyarakat telah memahami sosialisasi itu apa belum, hal yang demikian yang belum diketahui.
“Jika dilihat kinerja OJK sudah bagus untuk sosialisasi ini, tentunya perlu ditingkatkan lagi, sehingga masyarakat benar-benar cerdas dalam memilih berinvestasi,” ungkapnya.