Selama ini, kata dia, hasil hutan nonkayu belum dikelola secara maksimal dan profesional, padahal semuanya bernilai ekononis tinggi yang dapat menopang kehidupan masyarakat.
Karena itu, perlu ada kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan juga swasta. “Ini yang kami dorong sekarang, yakni kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah dengan KPH dan swasta,” katanya lagi.
Dia menegaskan, swastalah yang diharapkan akan menampung pemasaran hasil-hasil produksi yang dikelola masyarakat dan kelompok tani pada masing-masing wilayah KPH di seluruh provinsi di Tanah Air, termasuk di Sulteng (Ant).