Kampung KB di Lebak Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

LEBAK — Keberadaan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pemberdayaan ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.

“Kami yakin Kampung KB itu mampu membangkitkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa untuk menuju kesejahteraan,” kata Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Muzakir Hakiki Atim, di Lebak, Minggu (3/9/2017).

Pemerintah daerah mendorong Kampung KB dijadikan lokomotif agen pembangunan di desa, sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Apalagi, Kabupaten Lebak masih menyandang daerah tertinggal, sehingga perlu kerja keras untuk mengejar ketertinggalannya itu.

Kehadiran Kampung KB yang terdapat pada 28 desa dari 28 kecamatan benar-benar mampu menyejahterakan masyarakat.

Keberhasilan itu tidak lepas dari tinggi partisipasi masyarakat untuk mendukung pemberdayaan berbagai bidang pembangunan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan budaya.

Saat ini, kata dia, pelaku ekonomi masyarakat di Kampung KB berkembang dengan tumbuh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memproduksi aneka makanan, kerajinan bambu, anyaman pandan hingga produksi industri logam.

Selain itu, partisipasi pendidikan meningkat dan rata-rata anak usia sekolah bisa melanjutkan pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

Masyarakat setempat juga berani memeriksa kesehatanya ke tenaga medis, karena memiliki BPJS bantuan pemerintah sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan anak.

Lihat juga...