Ini Cerita Koki Saat Jadi Relawan di Kelas Inspirasi

PONOROGO – Hari ini ada yang berbeda di SDN 5 Wagir Kidul. Anak-anak terlihat berkumpul di ruang kelas, mereka tidak sedang mengikuti pelajaran. Namun sedang asyik membuat kue bersama seorang koki. Ari Sucipto Adi (38) warga Tasikmalaya ini dengan sabar dan telaten mengajari para siswa membuat kue.

Meski sudah memiliki rumah makan, Ari sapaan akrabnya, tidak bisa berdiam diri. Hatinya tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan sosial. Kelas Inspirasi atau yang biasa disebut KI, dipilihnya menjadi wadah relawan.

“Di KI, kami para relawan diberikan ruang untuk berbagi ilmu kepada anak-anak,” jelasnya saat ditemui Cendana News, Kamis (28/9/2017).

Pemilik rumah makan ini menambahkan menjadi relawan sudah dilakoninya sejak tahun 2013 lalu. Menurutnya, ia bisa membagikan ilmu memasaknya kepada setiap siswa.

“Saya sempat menjadi guru, dari situ terbesit keinginan saya untuk bergabung dengan KI,” cakapnya.

Di Kelas Inspirasi ini, setiap relawan diharuskan membagikan ilmu profesinya kepada setiap siswa selama satu hari. KI diharapkan bisa menjadi sarana pengenalan berbagai profesi kepada anak-anak.

“Contohnya seperti saat ini saya mengajar siswa kelas 2, mereka senang kalau diajak interaksi langsung,” tuturnya.

Selama menjadi relawan di KI, alumni Jurusan Komunikasi dan Psikologi ini menemukan pengalaman menarik. Salah satunya di SD Bedagung, Magetan, ada satu anak yang bercita-cita ingin menjadi preman.

“Mungkin karena pengaruh media,” terangnya.

Pria asli Tasikmalaya ini juga bercerita bahkan ada pula seorang anak yang bercita-cita sebagai kondektur bus. Karena menurut siswa tersebut kondektur punya banyak uang.

Lihat juga...