Aset Tak Kunjung Dihapus, Pembangunan Terminal Penumpang Laurens Say Terhambat
MAUMERE — Pembangunan gedung terminal penumpang berlantai dua yang dilaksanakan oleh PT.Pelindo III cabang Maumere di sisi timur areal pelabuhan Laurens Say Maumere terhambat akibat penghapusan aset gudang Vem dan sebuah halte serta pos jaga milik Pemerintah Kabupaten Sikka yang tak kunjung terealisasi.
“PT. Pelindo III cabang Maumere sudah dua kali bersurat kepada Pemda Sikka bahkan bupati Sikka pernah berkunjung ke kantor Pelindo dan pihaknya menanyakan perkembangan proses tersebut namun dijawab harus menunggu persetujuan DPRD Sikka,” Keluh Herwin, Manager Operasi dan Teknik PT. Pelindo III cabang Maumere saat ditemui Cendana News Selasa (19/9/2017).

Disebutkan, lambatnya proses pengurusan aset pemda Sikka tersebut membuat pembangunan gedung terminal penumpang milik PT.Pelindo agak sedikit terhambat, padahal peresmian pembangunannya juga dihadiri gubernur NTT dan bupati Sikka serta Dirut Pelindo III.
Tim Apraisal sudah melakukan penilaian aset gudang Vem dan dan halte lainnya dimana nilainya sekitar 800 juta rupiah dan pihak Pelindo juga sudah menyiapkan dana untuk membayar ganti rugi tersebut namun persetujuan DPRD Sikka tak kunjung diterima.
“Kalau berlarut-larut maka pembangunan terminal penumpang dan pelabuhan khusus penumpang juga ikut mengalami kendala sebab bangunan gudang ini sangat mengganggu sekali,” tegasnya.
Bila penghapusan aset dang anti rugi sudah dilakukan maka Pelindo terang Herwin akan segera melakukan penataan dan akan diambil langkah apakah gudang Vem tersebut diruntuhkan ataukah dipakai untuk keperluan lain.