148 Hektare Sawah di Lebak Gagal Panen

“Kami menjamin serangan hama itu tidak mempengaruhi terhadap produksi pangan,” ujarnya menjelaskan.

Dede mengatakan, pemerintah daerah akan mengusulkan kepada petani yang mengalami gagal panen agar mendapat asuransi.

Sebab, persawahan yang terserang hama itu akibat WBC dan penyakit OPT lainnya, bukan daerah langganan banjir.

Pemberian asuransi itu untuk mengurangi beban ekonomi petani sehingga petani bisa kembali melaksanakan percepatan tanam.

Sebagian besar tanaman padi yang terserang hama itu antara 6-25 hari setelah tanam.

“Kami berharap petani yang gagal panen secepatnya mendapat asuransi,” katanya.

Herdi (45), seorang petani di Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak mengaku, akibat serangan organisme pengganggu tanaman itu dari seluas lima petak tanaman padi hanya bisa panen tiga karung gabah. Biasanya, tanaman padi miliknya itu jika panen bisa mencapai 60 karung gabah.

Serangan hama WBC tentu sangat parah dan sampai berdampak gagal panen karena tanaman padi tidak dapat berkembang dan berbuah.

Sebetulnya, petani sudah bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran populasi wereng coklat itu. Namun, dirinya merasa kesulitan untuk mengatasi hama jenis wereng.

“Kami mengalami kerugian akibat serangan hama yang mengakibatkan gagal panen itu,” katanya. (Ant)

Lihat juga...