Warga Sukabaru Integrasikan Ternak, Budidaya Ikan dan Sayuran di Lahan Sempit
LAMPUNG — Pasca terimbas proyek Jalan Tol Trans Sumatera sebagian warga di Desa Sukabaru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan masih memiliki lahan terbatas untuk lahan pertanian dan budidaya ikan serta ternak kambing.
Salah satu warga Dusun Buring Desa Sukabaru, Sumidi (45) mengungkapkan meski sempat memiliki lahan yang luas sebelumnya namun akibat terimbas proyek Jalan Tol Trans Sumatera dirinya hanya memiliki lahan terbatas. Untuk itu perlu kreativitas agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan ekonomi keluarga dengan membuat kolam dan kandang kambing dan lahan tersisa digunakan sebagai lokasi budidaya ikan lele.
Berada di dekat aliran Sungai Way Pisang diakui menjadi salah satu keuntungan baginya karena air kolam bisa dipompa menggunakan mesin. Kondisi ini membuat Sumidi tidak kuatir akan kekeringan dan keterbatasan pasokan air untuk kolam ikan lele miliknya yang dimanfaatkan untuk tambahan lauk keluarganya tanpa harus membeli.
Budidaya ikan air tawar dengan lahan sempit diakui Sumidi cukup menjanjikan karena dirinya hanya membutuhkan modal terbatas untuk bibit ikan lele yang didatangkan dari Kecamatan Palas sebagai sentra budidaya ikan air tawar.
“Sungai yang berada lebih rendah dari perkampungan membuat kami harus menggunakan mesin sedot untuk pengairan lahan pertanian di antaranya untuk tanaman jagung dan kolam ikan. Untungnya meski saat musim kemarau tetap mengalir lancar,” terang Sumidi saat ditemui Cendana News tengah memberi pakan ikan lele miliknya, Senin (21/8/2017)
Sumidi menyebut pemanfaatan lahan sempit tersebut juga dilakukan oleh pemilik usaha pembuatan batu bata yang menyisakan lubang lubang galian cukup dalam berisi air. Sebagian dibiarkan terlantar oleh warga dan sebagian dimanfaatkan oleh warga termasuk Sumidi.